3
Di sisi lain dunia..
Banyak orang bertaruh siapa yang memenangkan pertandingan tersebut. Saat ini sebuah pertandingan antara seorang pemenang bertahan beserta pendatang baru yang sedang naik daun. Banyak yang mempertaruhkan uang mereka kepada si pemenang bertahan dalam arena tinju. Tapi, banyak pula yang bertaruh akan kemenangan si pendatang baru.
Belakang arena…
“ Bagaimana, apa kamu yakin bisa menang dari si pendatang baru itu bim? ” tanya seorang pelatih.
" Tentu saja yakin, Bilang pada CEO untuk menyiapkan hadiah dari taruhan kita nanti ” Balas seseorang yang di panggil Bim atau Bima. Dengan tersenyum srmik sambal melihat kea rah lawan nya nanti di ring.
" Ya sudah, bagus kalau kamu percaya diri. Nih minuman mu. ” Ucap Pelatih, sembari memberikan sebotol minuman.
Bima atau seorang pemenang bertahan pun meminum minuman yang diberikan oleh pelatihnya dan segera naik menuju ring untuk memperebutkan kemenangan.
Setelah sampai di ring tinju, bima langsung memasang kuda-kuda yang nyaman untuk bertahan dan menyerang. Saat sudah terdengar pertandingan di mulai, bima membuat ancang-ancang untuk menyerang sang lawan.
Tapi, tiba-tiba pandangan bima menjadi tidak jelas dan berkunang-kunang. Saat melihat wajah sang lawan, bima melihatnya menyeringai dan tak lama ia pun terpukul.
'cih.. sialan, kenapa penglihatan gw tidak jelas’
Saat bima lengah, sang lawan pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meninju nya secara terus menerus. Tapi, bima yang notabennya seorang pemenang bertahan sudah kebal terhadap pukulan dan rasa sakit, dia masih berdiri dan membalas serangan tersebut meski tidak mengenai sang lawan. Bima terdiam dan menurunkan kuda-kudanya.
Ia mencoba fokus untuk terakhir kalinya. Sepersekian detik dari usaha nya untuk focus pun berhasil dia bisa melihat sebentar pergerakan sang lawan, tidak membuang waktu yang lama, dia pun mengumpulkan semua tenaganya ke tangan untuk meninju lawannya. Sang lawan pun terpental dan mengaduh kesakitan.
"Ck.. dasar sialan gak tau diri” ucap lawan dari bima.
Ia pun bangkit dan melihat bima yang berusaha mempertahankan kesadarannya semakin membuatnya naik pitam. Ia langsung melesat mendekati bima dan meninju nya secara membabi buta, sampai bima tak sadarkan diri.
Si pendatang baru berbicara kepada bima yang tengah ia pukul. “harus nya lo minimal tau diri, jangan menyinggung seseorang yang gak bisa lo tanggung akibatnya, inilah akhirnya” ucap nya sembari memberikan pukulan terakhir tepat ke kepala Bima sampai bima tidak sadarkan diri dan di larikan ke rumah sakit.
Dunia tinju saat ini gembar dengan kalah nya Bima si pemenang bertahan oleh si pendatang baru. Dunia tinju juga di gemparkan dengan terkuaknya pemenang bertahan yang di sebut-sebut BIMA SAKTI ternyata menggunakan obat terlarang atau narkotika. Sehingga membuat Bima yang dulu di puja-puja sekarang jatuh dan malah di caci maki.
Sedangkan kondisi bima saat ini yaitu sedang terbaring tidak berdaya dengan beberapa alat medis yang terpasang di tubuhnya untuk membantunya tetap hidup. Ia merasa kesepian, tidak ada keluarga yang menemaninya, tidak ada teman yang menjenguknya, bahkan suster yang mengurusnya pun lalai dan membenci nya karena berita dia yang menggunakan obat terlarang atau narkotika, padahal ia saja tak tau seperti apa narkotika itu.
Bima melamun dan memikirkan ucapan si pendatang baru saat mereka bertanding.
Tidak ada seorang pun di ruangan itu selain dirinya.
‘sepertinya ada yang datang’-batinnya.
“ck.. kasihan sekali, seharusnya kamu tetap diam dan menuruti perintahku. Lalu kamu juga terlalu banyak mengetahui hal yang seharusnya tidak kamu ketahui. Terpaksa aku harus mencari pengganti dan menyingkirkan mu benarkan James?” tanya seseorang yang tengah berdiri secara angkuh di depan ranjang rumah sakit Bima.
“tentu saja Pak. Dia hanya orang yang tak tau diri seharusnya bapak tak perlu repot-repot dating kemari. Biar saya saja yang mengurusnya” balas seseorang yang di panggil James.
“Ya sudah, kamu bereskan sisa nya, masih banyak hal yang perlu ku bereskan selain mengurus serangga” Ucap pria angkuh itu sembari keluar dari ruangan tempat bima di rawat.
Setelah kepergian seseorang tadi, James yang datang bersamanya masih tetap berada di ruangan tempat Bima di rawat.
Perlahan bima membuka mata dan menatap penuh kebencian kepada James.
“lo tau? Siapa yang naruh obat di minuman lo?” tanya james kepada bima yang masih diam tak berbicara sepatah kata pun.
"Itu pelatih lo sendiri, CEO memerintahkan untuk membuang hama sampai ke akar-akarnya” lanjutnya.
Bima yang mendengar fakta mengejutkan itu matanya nya terlihat emosi tapi ia tidak bisa apa apa. Ia ingin memberontak dan menghajar James si pendatang beru itu, atau lebih tepatnya temannya sendiri.
"BIMA SAKTI yang selalu orang lain bicarakan sambil di bangga banggakan kini telah jatuh dan bahkan untuk mengambil minum untuk dirinya sendiri pun tidak bisa, lebih baik lo mati aja sana” Ucap James dengan nada riang tapi di akhiri dengan penekanan, ia mencabut semua alat medis yang menopang kehidupan Bima dan berlalu pergi meninggalkannya sendiri.
‘ Jika tuhan memberikan gw kesempatan kedua, gw pastikan untuk membalas semua perbuatan kalian semua, meski di dunia berbeda sekalipun.’ Tekadnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.