2
Setelah selesai pengenalan, sang guru pun keluar dan menyuruh para siswa baru untuk membiasakan diri dan mengakrabkan diri dengan teman sekelas mereka.
“ Ngapain lo dati liat liat? Emangnya ada tontonan menarik buat lo?” tanya nya
Harsa yang merasa tidak salah apa-apa pun menjawab dengan percaya diri. “gak kok gw gak ada niatan buat liat lo” jawabnya.
“wah berani banget ya lo” ucap si ikan teri sembari menaruh tangannya ke pundak harsa dengan kuat.
“ma-maaf, sa-sakit” ucap harsa.
“apaan si lo lebai amat orang gw cuma gini doang” ucap si teri.
“pulang sekolah lo ikut gw kebelakang” lanjut si teri sembari keluar dari kelas.
‘firasat aku doang atau bakal ada sesuatu yang terjadi?’ batin harsa.
Setelah pulang sekolah….
“dim, coba lo liat tu cewe cakep bener gak si?” ucap ikan teri bernama angga, orang yang so jago dan selalu ada di sekitar dimas si pangeran sekolah.
“iya bener lo ga, Cantik dan imut tipe gw banget” Balas dimas.
“kita samperin mau gak lo?”-angga.
“yo lah”-dimas
Sementara itu di tempat si cewe cantik..
“hey gess lo liat gak” ucap temen1
“apaan oy” jawab temen2
“itu si pangeran menuju kesini bukan si han?” tanya temen1.
“iya si kayaknya” jawab temen2
Para cewe yang berpikir pangeran sekolah tengah berjalan menuju mereka berteriak tidak jelas. Sedang ka cewe cantik yang di lihat angga dan dimas tadi masih sibuk dengan pekerjaannya membawa tumpukan buku.
“hey, sini gw bantu” ucap dimas saat sampai ke hadapan si cewe tadi.
“ah gak papa?” ucap cewe itu
“gak papa kok, sini” balas dimas sembari mengambil beberapa buku di tangan cewe itu.
“oh iya kenalin, gw dimas anak X MIPA A”
“emm… Aku Hana X MIPA B”
“oh berarti kelas kita sebelahan dong, salam kenal hana”
“iya kayaknya, salam kenal juga Dimas” balas hana.
Kalo kalian tanya dimana angga? Dia lagi sibuk caper Sanaa sini.
Setelah mengantar hana, dia pun mencari angga.
Angga yang di cari dimas saat ini tengah memalak harsa dan menyiksa nya di belakang sekolah. Tak lama dimas dating kebelakang sekolah tempat angga menyiksa harsa.
“angga! Apa-apaan ini”
“angga lo gak boleh buli orang ga, dia gak bersalah mending lo pulang sama gw”Ada jeda di ucapan dimas.
“loh dim, baru-”
“udah mending lo balik sana” ucap dimas memotong omongan angga.
Angga yang gak paham apapun memilih menuruti ucapan dimas.
“lo gak papa?” tanya dimas ke harsa sembari mengulurkan tangan untuk membantu harsa bangun
“iya gw gak papa kok” jawab harsa menerima uluran tangan dimas.
Hana yang sedari tadi bersembunyi dan menyimak tanpa ada seorang pun tau itu pun keluar dari tempat persembunyiannya.
“Kamu gak papa?” tanya Hana dan menghampiri Harsa.
“gak papa” jawab harsa dengan pipi bersemu merah karna malu.
“untungnya ada dimas” lanjutnya sembari menunjuk dimas.
“makasih dim” ucap harsa.
“iya gak papa kok” jawab dimas sembari tersenyum.
“nama mu?” tanya hana.
“aku?” tanya balik harsa sembari menunjuk dirinya sendiri.
“iya” jawab hana.
“Ha-harsa” ucap harsa dengan sedikit gugup.
“kalo gw dimas” seolah terlupakan ia pun langsung memperkenalkan dirinya sendiri.
“kita sekelas, iya kan sa?” tanya dimas ke harsa.
“i-iya kayaknya”jawab harsa.
“ya udah, kalo kamu gak papa mau pulang bareng?” ajak hana.
“ma-mau..” jawab harsa sembari gagap di awal.
“gw juga ikut” timbal dimas.
Mereka pun pulang bersama bertiga.