Mermaid
Di Suatu laut terdalam di salah satu samudra di dunia, terdapat sebuah kerajaan kecil tempat tinggal para mermaid atau duyung. Kerajaan yang bernama Aquamarine Kingdom.
Duyung ialah manusia setengah ikan, duyung dikenal hanya sebagai legenda atau tokoh dongeng kanak-kanak bagi masyarakat.
Tapi, duyung memang benar-benar ada. Di buktikan dengan di temukan nya fosil ikan dengan setengah badan manusia di bibir pantai ***.
Di Kerajaan itu, orang-orang bisa mengenali keluarga kerajaan hanya dengan melihat mata yang sebiru samudra. Peraturan di kerajaan Aquamarine adalah Penerus tahta hanya bisa seseorang yang memiliki mata samudra. Warna mata itu melambangkan dalamnya lautan, warna itu juga adalah warna mata sang pendiri kerajaan Aquamarine.
Oleh karena itu hanya dengan terlahir memiliki mata berwarna samudra bisa membuat seorang di hormati dan di agungkan.
Tapi, berbeda dengan cerita tersebut. Seorang putri duyung cantik bermata samudra tengah teraniaya di sala satu sudut istana. Dia terkurung dan tidak bisa kemana-mana.
Seorang putri yang cantik bermanik samudra. Berekor putih yang cantik dan bersinar.

Dia, terkucilkan hanya karena dia berbeda. Dia bernama Alara Cherilyn Putri bungsu di Kerajaan Aquamarine.
Dia terlahir berbeda karena ia albino atau di sebut juga Albinisme. Albinisme ialah kelainan genetik yang membuat tubuh tidak mampu memproduksi melanin.
Putri Alara tersebut terlahir dengan tubuh lemah, gampang sakit.
Alasan ia terkucilkan bukan hanya karena ia berbeda. Melainkan karena ratu kerajan Aquamarine meninggal ketika melahirkannya.
Ia yang masih kecil dan tidak tahu apa-apa sudah di benci karena di anggap sebagai pembunuh ibunya sendiri.
Tapi, dengan banyaknya kemalangan yang ia terima. Ia malah tumbuh menjadi sosok yang periang, ceria dan selalu optimistis.
Senyum indah dan mata yang menyipit seperti bulan sabit, selalu terlihat jelas di wajahnya.